
PERSIB merupakan salah satu sarana perjuangan yang dilahirkan masyarakat Bandung. Untuk itu bisa dimengerti apabila kini PERSIB terasa begitu mengakar dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat masyarakat Bandung dan Jawa Barat khususnya serta bangsa Indonesia pada umumnya. Ia tidak hanya sekedar nama persatuan sepakbola tetapi sudah merasuki para pemuja fanatiknya seolah-olah menjadi bagian dari budaya, tidak hanya bagi para bobotoh yang secara geografis administratif tinggal di Jawa Barat, melainkan juga secara kultural bagi para wargi Sunda dimanapun mereka berada. Pendukung fanatik PERSIB sering disebut sebagai "Bobotoh", suatu ungkapan yang berasal dari bahasa Sunda yang berarti supporter.
PERSIB, merupakan salah satu tim yang tidak putus-putusnya dalam menyumbangkan pemain untuk Tim Nasional yang membela nama Bangsa dan Negara, dari dulu hingga sekarang. Sederet nama seperti Aang Witarsa, Risnandar Soendoro, Nandar Iskandar, Adeng Hudaya, Heri Kiswanto, Adjat Sudradjat, Yusuf Bachtiar, Dadang Kurnia, Robby Darwis, Budiman, Nur Alim, Yaris Riyadi hingga generasi Zaenal Arief atau Eka Ramdani merupakan sebagian pemain timnas hasil binaan PERSIB.
Seragam kebesaran tim PERSIB selalu bercirikan warna biru-putih, karena warna itulah kemudian PERSIB memiliki julukan, Pangeran Biru”, dan pada periode tahun 90-an, seniman Kota Bandung yaitu Kang Ibing pertama kali mempopulerkan julukan “Maung Bandung” melalui karya lagu ciptaannya.
Bukanlah sesuatu yang berlebihan apabila ada orang mengatakan bahwa PERSIB adalah tim terbesar tanah air. Bukan hanya dari segi historis atau prestasi di lapangan, tapi di luar lapangan pun PERSIB memiliki nilai lebih dibandingkan dengan klub-klub lain di Indonesia.
Tengoklah penjual merchandise PERSIB, dari kelas jalanan hingga kelas distro, begitu banyak kepala yang mengandalkan penghasilan dari nama besar PERSIB.
Tengok juga berapa banyak media cetak umum seperti Harian Umum Pikiran Rakyat, Galamedia, Tribun Jabar, Radar Bandung, dll yang notabene sebagai Koran umum memberikan porsi berlebih untuk berita-berita PERSIB. Ya, karena PERSIB memang sangat layak dijual, memiliki pasar yang meluas mulai dari kota hingga ke pelosok. Tidak hanya itu, koran dan majalah yang khusus mengulas PERSIB, seperti Bobotoh, Maung Bandung, dan masih banyak lagi yang berlomba-lomba memuat pemberitaan PERSIB.
Media elektronik (televisi dan radio), klub mana sih yang punya program khusus membahas tentang klub kotanya? Kalo di luar negeri sih banyak, tetapi untuk ukuran Indonesia, PERSIB pasti nomor satu! PERSIB pun merambah situs internet, mulai dari website resmi hingga website/blog yang dibuat oleh bobotoh semakin banyak bermunculan. Begitupun dengan kami, begitupun dengan blog yang anda baca ini.
Bagi sebagian orang, sejarah mungkin suatu bahasan yang paling membosankan, apalagi menyusunnya. Tapi kami ingat sebuah ungkapan dari Bung Karno, "Jasmerah" yang merupakan singkatan dari JANGAN SAMPAI MELUPAKAN SEJARAH. Maka semacam sebuah kewajiban bagi kami yang mengaku diri sebagai bobotoh, untuk memberikan sesuatu yang kami mampu, yaitu menyusun sejarah tim sepakbola kebanggaan kita bersama. Mun lain ku urang, rek kusaha deui? Sayang rasanya menelantarkan sejarah yang syarat cerita dan prestasi, yang sepatutnya diketahui oleh generasi yang hidup sekarang dan akan datang. Dari sejarah kita berkaca, untuk menggapai masa depan yang lebih baik.
Menyusun sejarah bagi kami seperti bermain sebuah puzzle, sedikit rumit, kadang membosankan, tapi setelah berhasil merangkainya menjadi sebuah rangkaian yang utuh adalah suatu kepuasan tersendiri. Namun yang harus kita ingat, peristiwa itu adalah pasti, tapi hanya Tuhan yang tahu kepastiannya secara tepat, sedangkan Ilmu Sejarah buatan manusia sangat relatif kebenarannya, tergantung dari siapa dan sisi mana kita membukanya. Berbicara mengenai sejarah, itu juga pasti terkait dengan pribadi-pribadi yang terlibat didalamnya. Jika yang dikupas tentang prestasi, tentu akan membuat bangga bagi sang pelaku, tapi jika yang diungkap adalah sebuah "sisi gelap sepakbola" seperti misalnya prestasi buruk , skandal suap, dan lainnya pasti akan menjadi aib bagi yang bersangkutan. Komitmen kami disini adalah menampilkan sejarah selengkap mungkin tanpa membuka aib dari seseorang. Bagi kami, siapapun orangnya dan apapun prestasinya selama dia pernah berjuang bersama PERSIB, tetap kami anggap sebagai pahlawan.
Dalam merangkai sebuah sejarah panjang, kami juga disini memiliki batasan, khusus untuk sejarah personal, kami hanya mengulas mengenai keterkaitan orang tersebut dengan PERSIB, sedangkan mengenai kariernya diluar PERSIB atau masalah pribadinya, silahkan pembaca cari di situs lain. Maaf ini bukan halaman gossip.
Sebagai bobotoh dari tahun 80'an awal, mencari cerita maupun foto-foto dari tahun-tahun sebelumnya sangatlah sulit, tapi kami akan terus berusaha hingga blog ini menjadi semacam Ensiklopedia, khusus bagi mereka yang ingin mencari segala sesuatu yang berhubungan dengan sejarah PERSIB. Kalau di "wilayah umum" kita mengenal Wikipedia, maka di wilayah PERSIB anda bisa melihat PERSIBhistory. Harapan kami, PERSIB menjadi satu-satunya (atau paling tidak yang pertama) kesebelasan di Indonesia yang memiliki database sejarah paling lengkap.
Sumber-sumber sejarah yang ada di halaman ini kami ambil dari berbagai sumber, satu-satunya data pendukung yang sedikit ilmiah adalah buku karya R. Risnandar Soendoro yang berjudul "Lintasan Sejarah PERSIB", selain itu belum ada lagi (hingga saat ini), karena itu kami coba melengkapinya dengan artikel dari berbagai media cetak maupun artikel dari website atau blog lain.
Untuk masalah penyaduran artikel dari tempat lain, kami tidak semata-mata melakukan "copy paste buta", tapi kami juga melakukan cross check dengan data lain yang kami miliki. Sehingga diharapkan Sejarah yang ada disini dapat dipertanggungjawabkan. Bukan maksud kami untuk bersaing dengan beberapa blog/website sejenis yang membahas tentang PERSIB, kami hadir disini murni hanya sebagai pelengkap. Selamat membaca!
Salam Hangat,
Anggalarang,
Presiden Republik Design
Bagi sebagian orang, sejarah mungkin suatu bahasan yang paling membosankan, apalagi menyusunnya. Tapi kami ingat sebuah ungkapan dari Bung Karno, "Jasmerah" yang merupakan singkatan dari JANGAN SAMPAI MELUPAKAN SEJARAH. Maka semacam sebuah kewajiban bagi kami yang mengaku diri sebagai bobotoh, untuk memberikan sesuatu yang kami mampu, yaitu menyusun sejarah tim sepakbola kebanggaan kita bersama. Mun lain ku urang, rek kusaha deui? Sayang rasanya menelantarkan sejarah yang syarat cerita dan prestasi, yang sepatutnya diketahui oleh generasi yang hidup sekarang dan akan datang. Dari sejarah kita berkaca, untuk menggapai masa depan yang lebih baik.
Menyusun sejarah bagi kami seperti bermain sebuah puzzle, sedikit rumit, kadang membosankan, tapi setelah berhasil merangkainya menjadi sebuah rangkaian yang utuh adalah suatu kepuasan tersendiri. Namun yang harus kita ingat, peristiwa itu adalah pasti, tapi hanya Tuhan yang tahu kepastiannya secara tepat, sedangkan Ilmu Sejarah buatan manusia sangat relatif kebenarannya, tergantung dari siapa dan sisi mana kita membukanya. Berbicara mengenai sejarah, itu juga pasti terkait dengan pribadi-pribadi yang terlibat didalamnya. Jika yang dikupas tentang prestasi, tentu akan membuat bangga bagi sang pelaku, tapi jika yang diungkap adalah sebuah "sisi gelap sepakbola" seperti misalnya prestasi buruk , skandal suap, dan lainnya pasti akan menjadi aib bagi yang bersangkutan. Komitmen kami disini adalah menampilkan sejarah selengkap mungkin tanpa membuka aib dari seseorang. Bagi kami, siapapun orangnya dan apapun prestasinya selama dia pernah berjuang bersama PERSIB, tetap kami anggap sebagai pahlawan.
Dalam merangkai sebuah sejarah panjang, kami juga disini memiliki batasan, khusus untuk sejarah personal, kami hanya mengulas mengenai keterkaitan orang tersebut dengan PERSIB, sedangkan mengenai kariernya diluar PERSIB atau masalah pribadinya, silahkan pembaca cari di situs lain. Maaf ini bukan halaman gossip.
Sebagai bobotoh dari tahun 80'an awal, mencari cerita maupun foto-foto dari tahun-tahun sebelumnya sangatlah sulit, tapi kami akan terus berusaha hingga blog ini menjadi semacam Ensiklopedia, khusus bagi mereka yang ingin mencari segala sesuatu yang berhubungan dengan sejarah PERSIB. Kalau di "wilayah umum" kita mengenal Wikipedia, maka di wilayah PERSIB anda bisa melihat PERSIBhistory. Harapan kami, PERSIB menjadi satu-satunya (atau paling tidak yang pertama) kesebelasan di Indonesia yang memiliki database sejarah paling lengkap.
Sumber-sumber sejarah yang ada di halaman ini kami ambil dari berbagai sumber, satu-satunya data pendukung yang sedikit ilmiah adalah buku karya R. Risnandar Soendoro yang berjudul "Lintasan Sejarah PERSIB", selain itu belum ada lagi (hingga saat ini), karena itu kami coba melengkapinya dengan artikel dari berbagai media cetak maupun artikel dari website atau blog lain.
Untuk masalah penyaduran artikel dari tempat lain, kami tidak semata-mata melakukan "copy paste buta", tapi kami juga melakukan cross check dengan data lain yang kami miliki. Sehingga diharapkan Sejarah yang ada disini dapat dipertanggungjawabkan. Bukan maksud kami untuk bersaing dengan beberapa blog/website sejenis yang membahas tentang PERSIB, kami hadir disini murni hanya sebagai pelengkap. Selamat membaca!
Salam Hangat,
Anggalarang,
Presiden Republik Design
Categories:
Rubrik Gabred