Baru-baru ini PERSIBhistory mendapat kiriman mengenai daftar 20 klub terkaya di Indonesia dimana PERSIB tim kebanggaan kita itu berada di peringkat pertama dengan nilai kekayaan sebesar Rp.2.24 trilyun!!. Konon daftar tersebut dirilis oleh Forbes USA, sebuah majalah bisnis yang selalu merilis daftar orang atau perusahaan terkaya di seluruh dunia secara berkala. Namun setelah kita melacak langsung ke sumbernya, kami tidak menemukan bukti bahwa daftar 20 klub terkaya di Indonesia itu adalah rilisan resmi dari Forbes.
Karena kami hanya ingin menyajikan berita yang sumbernya jelas dan terpercaya maka kamipun tidak akan membahas mengenai peringkat tersebut. Maka artikel yang terlanjur membahas tentang "kekayaan" PERSIB ini pun kami alihkan pada “kekayaan” PERSIB di musim ini yaitu dari sponsor yang bejibun jumlahnya.
Seperti kita ketahui bersama, keberadaan sponsor PERSIB membuat klub ini mejadi paling sehat dari segi manajemen dan finansial. Sponsor PERSIB musim ini sebanyak 20 perusahaan yang terbagi menjadi 3 tingkatan, yaitu Premium, Platinum, dan Silver.
Sponsor Premium diambil oleh PT. Daya Adicipta Mustika, sebuah perusahaan raksasa yang kabarnya telah menyepakati kontrak untuk mensponsori PERSIB selama 3 tahun. PT. Daya Adicipta Mustika, didirikan di Bandung oleh Raphael Adi Rahmat di tahun 1970. Perusahaan ini menjalankan bisnis penjualan sepeda motor Honda dan suku cadang resmi Honda di wilayah Jawa Barat.
Perkembangan selanjutnya perusahaan ini semakin besar berkat anak kandung sang pendiri yaitu Theodore Permadi Rachmat (mantan chief executive Astra International) yang menggabungkan perusahaan-perusahaan yang beliau rintis menjadi satu bentuk korporasi yang dinamakan PT. Triputra Investindo Arya (Triputra Group). Perusahaan yang sekarang mempekerjakan 30.000 orang dan diperkirakan memiliki keuntungan sebesar $ 150.000.000 (Rp 1,5 triliun). Tak heran dari berbagai usahanya yang spektakuler ini TP. Rachmat tercatat sebagai orang terkaya ke-10 di Indonesia atau ke-882 dunia (bersama dengan Low Tuck Kwong dan Harry Tanoesodibjo) dengan total kekayaan bersih sebesar $ 1,7 miliar menurut majalah Forbes edisi Maret 2013.
Kini kita masuk ke sponsor Platinum, di tingkatan ini PERSIB berhasil menggaet Kopi ABC, Corsa, League, IM3, Surya Eka Perkasa, Harum Energy, al-Mahaz International, Northstar, dan Equator Capital. Mari kita lihat satu persatu.
Kopi ABC, Pada tahun 1985, Kopi dengan merk ABC diluncurkan ke pasaran sebagai pesaing dari kopi Kapal Api yang telah hadir sebelumnya.Kini Kopi ABC telah berhasil mendapat tempat di masyarakat. Bahkan dengan menjadi sponsor PERSIB, kopi ini menjadi lebih “dekat” dengan bobotoh.
Corsa, produsen ban Indonesia yang telah memiliki nama di dunia International yang juga menjadi sponsor resmi klub elit Manchester United.
League, perusahaan apparel nasional yang berkualitas serta di musim ini "nekad" mempersatukan 2 seteru PERSIB dan Persija dengan menggunakan jersey berlabel sama.
IM3 yang merupakan produk dari PT Trikomsel, salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.
Surya Eka Perkasa, adalah sebuah perusahaan pertambangan gas. Dari struktur kepengurusannya ada nama-nama seperti Theodore Permadi Rachmat (pemilik PT. Daya Adicipta Mustika) yang tercatat sebagai Vice - President Commissioner dan Geribaldi Thohir yang memegang jabatan Presiden Direktur. Geribaldi Thohir ini tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia ke-19 dan urutan 1250 dunia (Forbes edisi Maret 2013).
Harum Energy dimiliki oleh Kiki Barki, orang terkaya nomor 17 di Indonesia dan urutan 1175 dunia (Forbes edisi Maret 2013). Perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan batubara.
Al-Mahaz International, adalah perusahaan produsen madu pahit Indonesia.
PT North Star Pacific (NSP) milik konglomerat Patrick Waluyo. Northstar adalah perusahaan investasi serta pengelolaan uang yang juga pernah mengakuisisi 35 persen saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) milik Bakrie Group senilai 1,3 miliar dolar AS pada 2008 dan telah mengakuisisi Alfa Retailindo dan Alfamart yang sebelumnya dikuasai PT Sampoerna (sumber Forbes).
Equator Capital, adalah perusahaan investasi.
Terakhir adalah tingkatan sponsor Silver, PERSIB menggaet BFI, Syailendra Capital, PT Buana Capital, BreadLife, Pikiran Rakyat, Arwana Ceramic Tiles, Amidis, Extra Joss, Diana, dan Bebek Garang.
Nama besar PERSIB memang sangat layak dijual, tak mengherankan jika dibelakang PERSIB terdiri dari orang-orang/perusahaan yang bisa tergolong konglomerat Indonesia bahkan dunia, namun jika ditanya siapa pemilik PERSIB saat ini? Tidak lain adalah BOBOTOH…. PERSIB mah angger nu aing!!!
Karena kami hanya ingin menyajikan berita yang sumbernya jelas dan terpercaya maka kamipun tidak akan membahas mengenai peringkat tersebut. Maka artikel yang terlanjur membahas tentang "kekayaan" PERSIB ini pun kami alihkan pada “kekayaan” PERSIB di musim ini yaitu dari sponsor yang bejibun jumlahnya.
Seperti kita ketahui bersama, keberadaan sponsor PERSIB membuat klub ini mejadi paling sehat dari segi manajemen dan finansial. Sponsor PERSIB musim ini sebanyak 20 perusahaan yang terbagi menjadi 3 tingkatan, yaitu Premium, Platinum, dan Silver.
Sponsor Premium diambil oleh PT. Daya Adicipta Mustika, sebuah perusahaan raksasa yang kabarnya telah menyepakati kontrak untuk mensponsori PERSIB selama 3 tahun. PT. Daya Adicipta Mustika, didirikan di Bandung oleh Raphael Adi Rahmat di tahun 1970. Perusahaan ini menjalankan bisnis penjualan sepeda motor Honda dan suku cadang resmi Honda di wilayah Jawa Barat.
Perkembangan selanjutnya perusahaan ini semakin besar berkat anak kandung sang pendiri yaitu Theodore Permadi Rachmat (mantan chief executive Astra International) yang menggabungkan perusahaan-perusahaan yang beliau rintis menjadi satu bentuk korporasi yang dinamakan PT. Triputra Investindo Arya (Triputra Group). Perusahaan yang sekarang mempekerjakan 30.000 orang dan diperkirakan memiliki keuntungan sebesar $ 150.000.000 (Rp 1,5 triliun). Tak heran dari berbagai usahanya yang spektakuler ini TP. Rachmat tercatat sebagai orang terkaya ke-10 di Indonesia atau ke-882 dunia (bersama dengan Low Tuck Kwong dan Harry Tanoesodibjo) dengan total kekayaan bersih sebesar $ 1,7 miliar menurut majalah Forbes edisi Maret 2013.
Kini kita masuk ke sponsor Platinum, di tingkatan ini PERSIB berhasil menggaet Kopi ABC, Corsa, League, IM3, Surya Eka Perkasa, Harum Energy, al-Mahaz International, Northstar, dan Equator Capital. Mari kita lihat satu persatu.
Kopi ABC, Pada tahun 1985, Kopi dengan merk ABC diluncurkan ke pasaran sebagai pesaing dari kopi Kapal Api yang telah hadir sebelumnya.Kini Kopi ABC telah berhasil mendapat tempat di masyarakat. Bahkan dengan menjadi sponsor PERSIB, kopi ini menjadi lebih “dekat” dengan bobotoh.
Corsa, produsen ban Indonesia yang telah memiliki nama di dunia International yang juga menjadi sponsor resmi klub elit Manchester United.
League, perusahaan apparel nasional yang berkualitas serta di musim ini "nekad" mempersatukan 2 seteru PERSIB dan Persija dengan menggunakan jersey berlabel sama.
IM3 yang merupakan produk dari PT Trikomsel, salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.
Surya Eka Perkasa, adalah sebuah perusahaan pertambangan gas. Dari struktur kepengurusannya ada nama-nama seperti Theodore Permadi Rachmat (pemilik PT. Daya Adicipta Mustika) yang tercatat sebagai Vice - President Commissioner dan Geribaldi Thohir yang memegang jabatan Presiden Direktur. Geribaldi Thohir ini tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia ke-19 dan urutan 1250 dunia (Forbes edisi Maret 2013).
Harum Energy dimiliki oleh Kiki Barki, orang terkaya nomor 17 di Indonesia dan urutan 1175 dunia (Forbes edisi Maret 2013). Perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan batubara.
Al-Mahaz International, adalah perusahaan produsen madu pahit Indonesia.
PT North Star Pacific (NSP) milik konglomerat Patrick Waluyo. Northstar adalah perusahaan investasi serta pengelolaan uang yang juga pernah mengakuisisi 35 persen saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) milik Bakrie Group senilai 1,3 miliar dolar AS pada 2008 dan telah mengakuisisi Alfa Retailindo dan Alfamart yang sebelumnya dikuasai PT Sampoerna (sumber Forbes).
Equator Capital, adalah perusahaan investasi.
Terakhir adalah tingkatan sponsor Silver, PERSIB menggaet BFI, Syailendra Capital, PT Buana Capital, BreadLife, Pikiran Rakyat, Arwana Ceramic Tiles, Amidis, Extra Joss, Diana, dan Bebek Garang.
Nama besar PERSIB memang sangat layak dijual, tak mengherankan jika dibelakang PERSIB terdiri dari orang-orang/perusahaan yang bisa tergolong konglomerat Indonesia bahkan dunia, namun jika ditanya siapa pemilik PERSIB saat ini? Tidak lain adalah BOBOTOH…. PERSIB mah angger nu aing!!!
----------------------------------------------------------------------------------------------------
PERSIB HISTORY, sejarah terlengkap sang juara dari awal berdiri, era perserikatan sampai sekarang, dilengkapi dengan download Wallpaper dan Video Persib
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Categories:
Rubrik Gabred