PERSIB History

Republik Design - Astrajingga Emoticon
WILUJENG TEPANG TAUN PERSIB BANDUNG NU KA 81 TAHUN!! PERJALANAN PANJANG INI MEMBUAT CATATAN SEJARAH SEMAKIN PANJANG DAN KOMPLEKS, MAKA PERSIBhistory AKAN SEGERA BERUBAH TAMPILAN DAN ADA TAMBAHAN FITUR UNTUK LEBIH MEMAKSIMALKAN PENCATATAN SEJARAH DARI KLUB YANG KITA CINTAI INI...



Nama     : Atep
TTL         : Cianjur, 5 Juni 1985
Posisi     : Gelandang
Julukan   : -

Atep merupakan pemain hasil binaan PS UNI (klub anggota PERSIB), satu angkatan dengan Eka Ramdani. Dia merupakan gelandang yang potensial yang berposisi sebagai gelandang serang. Tendangannya keras dan terarah disertai skill individu serta drible yang energik menjadikan dia sebagai salah satu bintang di persepakbolaan Indonesia.  

Memulai karier  di PERSIB U-18, Kemudian Atep dilirik oleh Persiba Bantul selama dua tahun. Saat bermain disana, ia dipanggil untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia U-20. Permainannya terus meningkat hingga akhirnya ia direkrut oleh Persija Jakarta. Selama bermain di Persija, Atep menjadi musuh nomor 1 bagi bobotoh, mengingat Persija merupakan “musuh utama” PERSIB

 

Di Persija ia bermain sebagai pemain inti dan atas performanya tersebut ia mullah terpilih sebagai pemain Timnas senior Indonesia di Piala AFF dan berhasil mencetak gol di turnamen itu. 

PERSIB Bandung sempat meminang ia untuk musim 2007/2008, tapi saat itu Atep memilih bertahan di Persija Jakarta hingga akhir musim 2007/2008. Bobotoh semakin membencinya, Atep dianggap sebagai penghianat karena lahir dari hasil pembinaan PERSIB tetapi lebih memilih berkostum Persija.

Pada musim 2008/2009, PERSIB akhirnya berhasil mengontrak Atep, kedatangannya disambut antusias oleh publik sepakbola Bandung. Akan tetapi awal kariernya bersama PERSIB tidak berjalan mulus, ia kalah bersaing dengan pemain lainnya sehingga lebih banyak duduk di bangku cadangan. Beruntung Atep tidak meninggalkan PERSIB, karena di musim berikutnya ia mulai menemukan permainan terbaiknya, bahkan mungkin yang terbaik sepanjang karier sepakbolanya. Ia kembali dilirik Timnas Indonesia, walau akhirnya tidak diikutsertakan dalam turnamen resmi.

Pada musim 2010/2011, grafik permainan Atep kembali menurun setelah dilanda cedera, ditambah skuad PERSIB saat itu banyak diisi oleh beberapa pemain bintang, sehingga Atep harus bergantian mengisi skuad utama.

Sebarkan Artikel Ini Melalui : Facebook Twitter Google+
Categories:
Republik Design